Mengenal Kalimat Inti: Kalimat yang Sering Muncul di Soal SBMPTN

Sahabat pasti sangat familiar dengan istilah "kalimat" namun tidak sedikit dari kita yang pasti masih tidak terlalu tahu mendalam tentang pola kalimat di dalam Bahasa Indonesia. Kalimat dalam bahasa Indonesia itu sangat unik. Berbeda dengan bahasa Inggris yang selalu membutuhkan (lingking) verb  di dalam setiap kalimat, misalnya

She is smart.

*She smart

Kita tidak bisa menulisnya dengan she smart. Akan tetapi, dalam kalimat bahasa Indonesia, kita bisa membuat kalimat tanpa menggunakan sebauh kata kerja, misalnya "saya ganteng" ganteng adalah sebuah kata sifat. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa pola kalimat di dalam Bahasa Indonesia. 

1. 1. KB + KK : Siswa membaca.
2. 2. KB + KS : Bapak itu baik.
3. 3. KB + KBil : Harga rumah itu satu milyar rupiah.
4. 4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di Palembang.
5. 5. KB1 + KK + KB2 : Mereka makan nasi.
6. 6. KB1 + KK + KB2 + KB3 : Ayah mencarikan saya pekerjaan.
7. 7. KB1 + KB2 : Adikku penyanyi.

 Kalimat inti tersebut bisa kita kembangkan dengan menambahi kata keterangan atau penambahan pada unsur-unsur kata yang melekat, misalnya dengan frasa atau klausa contoh:

1. Siswa kelas 3 SMA N 19 Bandung sedang membaca buku di perpustakaan lantai 2
2. Bapak yang duduk di sebelah gedung mewah itu baik

Hal yang perlu sahabat ketahui adalah kalimat inti adalah kalimat yang terdiri dari subjek dan predikat yang mengandung unsur pikiran yang utuh. Sehingga jika ada pertanyaan manakah kalimat inti pada suatu kalimat, maka carilah subjek dan predikat utamanya. Sahabat bisa mengidentifikasikanya dengan ciri-ciri pola kalimat bahasa Indonesia yang sudah disebutkan di atas, untuk jelasnya cobalah sahabat jawab  kalimat inti dari kalimat panjang ini?

 Dosen itu selalu ramah kepada setiap orang apalagi jika ada istrinya.

 Maka jawabanya adalah dosen itu ramah.